Pencarian : Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam
Link : Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam
Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam
Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam
Foto: Thinkstock
Asisten pribadi menjadi galat satu profesi yang mulai banyak digeluti para wanita. Mereka bekerja dalam kondisi dan situasi yg mengharuskannya siap siaga melakukan pekerjaan yang diminta oleh oleh atasan kapanpun & pada manapun.
Para pengusaha yang mempunyai gerak tinggi, direktur perusahaan, petinggi kedutaan sampai para selebritis adalah orang-orang yg banyak meibu-ibuai jasa asisten eksklusif. Tetap sayangnya, masih banya k orang yg belum memahami apa saja tugas yang dikerjakan sang seseorang asisten pribadi. Lantas apa tugasnya?
Ervia, seorang perempuan yg sudah menjadi personal assistant selama 14 tahun menyebutkan, hampir 90 persen tugas yang dikerjakannya menyangkut urusan eksklusif oleh atasan. Tugas utama yg dikerjakannya meliputi hal-hal mini misalnya mengingatkan buat meminum obat, memperhatikan asupan makanan sang atasan, packing koper jika atasan akan perjalanan, hingga membayar tagihan listrik & telepon tempat tinggal atasan.
“Aku lebih mengatur urusan eksklusif dan yang pasti harus koordinasi ke sekretarisnya tentang jadwal bosku. Kalau sama sekretaris beda tugas, sekretaris itu lebih atur-atur jadwal, bikin memo meeting. Aku nggak urusin urusan kantor, makanya kadang banyak yang anggap sebagai asisten rumah tangga lantaran aku pula ke pasar & belanja bulanan,” ungkap Via ketika ditemui Wolipop pada The Promenade, Jakarta Selatan, beberapa saat kemudian.
Ia melanjutkan, yg membedakan tugasnya dengan tugas seorang ART adalah beliau tak perlu mengerjakan pekerjaan tempat tinggal misalnya menyapu, mengepel, menyuci, menyetrika & lain sebagainya. Namun ia lebih mengawasi pekerjaan ART, termasuk mengurusi perkara finansial seperti membayar honor supir, ART, membayar listrik hingga mengawasi keamanan & memastikan rumah atasan pada keadaan higienis.
Terkadang, dia pula diminta buat berbagi makanan seperti sup atau merebus herbal saat oleh atasan tengah sakit. Bahkan saat bekerja menggunakan atasan terdahulu, dia sengaja diajak perjalanan buat menjaga anak atasannya yang pula diajak travelling.
Hal yg paling seringkali dilakukan Via adalah mengepak barang-barang yang diharapkan atasannya buat pulang meeting di luar negeri. Ia seakan telah ahli dan cekatan memasukan baju-baju yg akan dipakai ke dalam koper bosnya. Via pun telah mampu menghitung berapa potong baju yang wajib dibawa untuk bepergian selama beberapa hari termasuk menyiapkan keperluan-keperluan lainnya.
“Aku kerjanya 90 persen pada luar kantor, 10 % pada kantor. Bahkan saya bisa tiga bulan nggak ke tempat kerja sama sekali tapi saya sama bos terus. Terkadang ke mana bos pulang aku ikut, tapi nggak selalu, tergantung kebutuhannya,” lanjut perempuan 34 tahun itu.
Via pun pula tak jarang dimintai tolong buat pulang ke mall demi membelikan kemeja atau baju batik buat atasannya yang tidak sempat perjalanan mencari keperluan pribadinya. Di lain waktu, perempuan yg hobi hang out itu juga sebagai 'pengawal' bagi keluarga atasannya. Tak segan-segan ia menemani ibu atasannya untuk berbelanja ke pasar saat dini hari.
“Aku juga termasuk dekat dengan keluarga termasuk ibunya. Jadi suka temani ibunya subuh-subuh ke pasar karena buat hal itu umumnya bosku nggak percaya ke orang lain,” kata wanita yg telah jadi asisten pribadi semenjak 2002 itu.
Cerita lain tiba dari Yuma Fukao. Ia sempat menjadi asisten eksklusif untuk galat satu aktris ternama Indonesia, Pevita Pearce. Tidak seperti Via yang mengurusi segala kebutuhan bosnya, Yuma bertugas buat mengatur jadwal sehari-hari Pevita dan menemaninya kemanapun oleh aktris pulang, termasuk pula buat meeting menggunakan klien.
Ia tdk mengerjakan hal-hal lain di luar urusan yg menyangkut tentang kerjaan Pevita. “Aku hanya atur jadwal Pev & temenin beliau ketemu klien. Untuk kerjaan langsung lain kayak ke laundry atau hingga belanja bulanan gitu nggak sih, nggak ditugasin,” ujar Yuma ketika dihubungi Wolipop, Kamis, (25/8/2016).
Pria yg bekerja dengan Pevita selama 1,5 tahun itu merasa senang berkesempatan sebagai seorang asisten pribadi dari seorang selebriti. Ia jadi banyak berkenalan dengan orang-orang baru yang berkecimpung pada dunia hiburan Indonesia.
Selama menjadi asisten pemain film 23 tahun itu, Yuma merasa tdk ada pekerjaan yang terlalu sulit untuknya. Tak terdapat pekerjaan yang tdk mampu ditanganinya karena oleh aktris pun juga berlaku profesional.
“So far aku kerja enjoy aja, nggak terdapat permintaan yang susah atau aneh gitu,” tutup laki-laki 25 tahun itu.
Foto: Thinkstock
Asisten pribadi menjadi galat satu profesi yang mulai banyak digeluti para wanita. Mereka bekerja dalam kondisi dan situasi yg mengharuskannya siap siaga melakukan pekerjaan yang diminta oleh oleh atasan kapanpun & pada manapun.
Para pengusaha yang mempunyai gerak tinggi, direktur perusahaan, petinggi kedutaan sampai para selebritis adalah orang-orang yg banyak meibu-ibuai jasa asisten eksklusif. Tetap sayangnya, masih banya k orang yg belum memahami apa saja tugas yang dikerjakan sang seseorang asisten pribadi. Lantas apa tugasnya?
Ervia, seorang perempuan yg sudah menjadi personal assistant selama 14 tahun menyebutkan, hampir 90 persen tugas yang dikerjakannya menyangkut urusan eksklusif oleh atasan. Tugas utama yg dikerjakannya meliputi hal-hal mini misalnya mengingatkan buat meminum obat, memperhatikan asupan makanan sang atasan, packing koper jika atasan akan perjalanan, hingga membayar tagihan listrik & telepon tempat tinggal atasan.
“Aku lebih mengatur urusan eksklusif dan yang pasti harus koordinasi ke sekretarisnya tentang jadwal bosku. Kalau sama sekretaris beda tugas, sekretaris itu lebih atur-atur jadwal, bikin memo meeting. Aku nggak urusin urusan kantor, makanya kadang banyak yang anggap sebagai asisten rumah tangga lantaran aku pula ke pasar & belanja bulanan,” ungkap Via ketika ditemui Wolipop pada The Promenade, Jakarta Selatan, beberapa saat kemudian.
Ia melanjutkan, yg membedakan tugasnya dengan tugas seorang ART adalah beliau tak perlu mengerjakan pekerjaan tempat tinggal misalnya menyapu, mengepel, menyuci, menyetrika & lain sebagainya. Namun ia lebih mengawasi pekerjaan ART, termasuk mengurusi perkara finansial seperti membayar honor supir, ART, membayar listrik hingga mengawasi keamanan & memastikan rumah atasan pada keadaan higienis.
Terkadang, dia pula diminta buat berbagi makanan seperti sup atau merebus herbal saat oleh atasan tengah sakit. Bahkan saat bekerja menggunakan atasan terdahulu, dia sengaja diajak perjalanan buat menjaga anak atasannya yang pula diajak travelling.
Hal yg paling seringkali dilakukan Via adalah mengepak barang-barang yang diharapkan atasannya buat pulang meeting di luar negeri. Ia seakan telah ahli dan cekatan memasukan baju-baju yg akan dipakai ke dalam koper bosnya. Via pun telah mampu menghitung berapa potong baju yang wajib dibawa untuk bepergian selama beberapa hari termasuk menyiapkan keperluan-keperluan lainnya.
“Aku kerjanya 90 persen pada luar kantor, 10 % pada kantor. Bahkan saya bisa tiga bulan nggak ke tempat kerja sama sekali tapi saya sama bos terus. Terkadang ke mana bos pulang aku ikut, tapi nggak selalu, tergantung kebutuhannya,” lanjut perempuan 34 tahun itu.
Via pun pula tak jarang dimintai tolong buat pulang ke mall demi membelikan kemeja atau baju batik buat atasannya yang tidak sempat perjalanan mencari keperluan pribadinya. Di lain waktu, perempuan yg hobi hang out itu juga sebagai 'pengawal' bagi keluarga atasannya. Tak segan-segan ia menemani ibu atasannya untuk berbelanja ke pasar saat dini hari.
“Aku juga termasuk dekat dengan keluarga termasuk ibunya. Jadi suka temani ibunya subuh-subuh ke pasar karena buat hal itu umumnya bosku nggak percaya ke orang lain,” kata wanita yg telah jadi asisten pribadi semenjak 2002 itu.
Cerita lain tiba dari Yuma Fukao. Ia sempat menjadi asisten eksklusif untuk galat satu aktris ternama Indonesia, Pevita Pearce. Tidak seperti Via yang mengurusi segala kebutuhan bosnya, Yuma bertugas buat mengatur jadwal sehari-hari Pevita dan menemaninya kemanapun oleh aktris pulang, termasuk pula buat meeting menggunakan klien.
Ia tdk mengerjakan hal-hal lain di luar urusan yg menyangkut tentang kerjaan Pevita. “Aku hanya atur jadwal Pev & temenin beliau ketemu klien. Untuk kerjaan langsung lain kayak ke laundry atau hingga belanja bulanan gitu nggak sih, nggak ditugasin,” ujar Yuma ketika dihubungi Wolipop, Kamis, (25/8/2016).
Pria yg bekerja dengan Pevita selama 1,5 tahun itu merasa senang berkesempatan sebagai seorang asisten pribadi dari seorang selebriti. Ia jadi banyak berkenalan dengan orang-orang baru yang berkecimpung pada dunia hiburan Indonesia.
Selama menjadi asisten pemain film 23 tahun itu, Yuma merasa tdk ada pekerjaan yang terlalu sulit untuknya. Tak terdapat pekerjaan yang tdk mampu ditanganinya karena oleh aktris pun juga berlaku profesional.
“So far aku kerja enjoy aja, nggak terdapat permintaan yang susah atau aneh gitu,” tutup laki-laki 25 tahun itu.
Demikianlah Artikel Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam
Nah Mitra ABE semuanya, itu tadi informasi yang bisa kami sampaikan untuk anda semua tentang artikel Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam, semoga ini semua bisa memberika manfaat untuk kesehatan anda semua. Oke mitra sehat semuanya sekian saja postingan kami pada kesempatan ini. Jika ada pertanyaan silahkan kontak kami via SMS/WA 087828810342, Pin BBM 5D582ECB.
Terimakasih Mitra ABE sedang membaca artikel Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam dan artikel ini url permalinknya yaitu https://intercompi.blogspot.com/2017/04/mengenal-profesi-asisten-pribadi.html Semoga artikel dengan judul ini bisa bermanfaat untuk kita semuanya..
ORDER CEPAT INVITE KAMI KLIK DIBAWAH INI
0 Response to "Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam"
Posting Komentar